Jumlah anak jalanan di Kota Malang setiap tahunnya meningkat. Anak jalanan yang seharusnya menempuh pendidikan melakukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Tidak sedikit perilaku anak jalanan mengganggu ketertiban umum sehingga diperlukan suatu wadah bagi anak jalanan berupa rumah singgah yang dapat digunakan untuk tempat tinggal, mencari ilmu ataupun mencari nafkah. Setting ruang yang sesuai dengan perilaku anak jalanan perlu diterapkan pada rumah singgah yang mewadahi untuk membantu melanjutkan hidup anak jalanan dengan layak dengan memperhatikan perilaku anak jalanan saat beraktifitas di jalanan. Metode yang dilakukan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif yang terdiri dari metode pengumpulan data melalui studi pustaka, studi lapangan, dan studi preseden, analisis dan sintesis. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan bangunan Rumah Singgah Anak Jalanan Sebagai Wadah Pendidikan Non-Formal di Kota Malang dengan menerapkan Arsitektur Perilaku yang diterapkan pada pengolahan tapak, gubahan massa , tampilan dan interior, struktur dan utilitas bangunan.
