;

Abstrak


PENGARUH FREKUENSI KEJANG TERHADAP GANGGUAN KECEMASAN PADA PASIEN EPILEPSI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KUALITAS HIDUP


Oleh :
Indana Zulfa Zakiah - S552002002 - Fak. Kedokteran

RINGKASAN PENELITIAN

Epilepsi adalah suatu kelainan pada otak akibat abnormalitas aktivitas kelistrikan yang banyak diderita oleh orang di seluruh dunia. Epilepsi ditandai dengan kejang yang dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup pasien penderitanya. Frekuensi kejang yang terlalu sering telah dikaitkan dengan terjadinya gangguan kecemasan. Hal inilah yang kemudian dicurigai berdampak pada penurunan kualitas hidup pasien epilepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh frekuensi kejang terhadap gangguan kecemasan pada pasien epilepsi dan dampaknya pada kualitas hidup. Penelitian ini merupakan studi obeservasional analitik dengan desain cross-sectional yang diadakan di poliklinik saraf RS Universitas Sebelas Maret, Surakarta, selama bulan November-Desember 2023. Gangguan kecemasan dinilai menggunakan kuisioner general anxiety disorder 7 (GAD-7) dan kualitas hidup dengan menggunakan quality of life in epilepsy inventory 10 (QOLIE-10). Untuk penentuan hipotesis, dilakukan uji analisis dengan path analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi kejang berpengaruh secara signifikan dengan gangguan kecemasan (p=0,046) dan kualitas hidup (p=0,033), akan tetapi gangguan kecemasan didapatkan tidak berpengaruh signifikan dengan kualitas hidup (p=0,092). Dengan demikian, frekuensi kejang berpengaruh secara langsung terhadap kualitas hidup tapi tidak melalui gangguan kecemasan. Pada penelitian ini juga ditemukan bahwa kadar kortisol darah berpengaruh signifikan terhadap gangguan kecemasan pada pasien epilepsi (p=0,002). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh frekuensi kejang terhadap gangguan kecemasan dan kualitas hidup pada penderita epilepsi.