Biosaka adalah sebuah formula untuk pertanian yang berasal dari ekstraksi tanaman (seluruh ragam hayati). Elisitor biosaka sebagai salah satu inovasi dalam menekan penggunaan pupuk kimia bagi tanaman dan mampu melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit. Pemahaman dan penilaian petani untuk menerapkan biosaka tergantung dari persepsi masing-masing petani. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan faktor-faktor pembentuk persepsi petani (pendidikan non formal, status kepemilikan lahan, keterlibatan petani dalam kelompok tani, peran penyuluh pertanian, manfaat biosaka) dan persepsi petani dalam penerapan elisitor biosaka di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar; menganalisis pengaruh antara faktor-faktor pembentuk persepsi (pendidikan non formal, status kepemilikan lahan, keterlibatan petani dalam kelompok tani, peran penyuluh pertanian, manfaat biosaka) terhadap persepsi petani dalam penerapan elisitor biosaka di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Lokasi penelitian di Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Sampel ditentukan dengan teknik proportional random sampling sebanyak 47 responden menggunakan rumus slovin. Metode analisis data dibagi menjadi uji instrumen (uji validitas dan reliabilitas), uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas), transformasi data ordinal ke interval (MSI), analisis data regresi linear berganda, dan uji hipotesis (uji simultan, uji parsial, uji koefisien determinasi). Hasil penelitian menunjukkan (1) persepsi petani terhadap penerapan biosaka tergolong kategori baik dilihat dari pemahaman dan penilaian; (2) secara parsial variabel pendidikan non formal, peran penyuluh pertanian, dan manfaat biosaka berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani, sedangkan status kepemilikan lahan dan keterlibatan petani dalam kelompok tani tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani. secara simultan faktor-faktor pembentuk persepsi berpengaruh signifikan terhadap persepsi petani
