Kevyn Basaria, G0020133, 2024. Pengaruh Asupan Biskuit Porang Terfortifikasi Daun Kelor (Moringa Oleifera, Lamk.) Terhadap Ekspresi Bax Testis Tikus Wistar (Rattus Norvegicus) Model Obesitas, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Pendahuluan: Obesitas dapat menyebabkan kenaikan spesies oksigen reaktif dan mengaktivasi jalur apoptosis melalui kadar Bax yang meningkat. Daun kelor dan porang dapat memperbaiki kondisi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asupan biskuit porang terfortifikasi daun kelor (Moringa Oleifera, Lamk.) terhadap ekspresi Bax testis tikus Wistar (Rattus Norvegicus) model obesitas.
Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan posttest only control group design. Jumlah sampel terdiri atas tikus Wistar jantan 30 ekor terbagi menjadi 5 kelompok: KN (kelompok normal); K(-) (kelompok negatif); KP1, KP2, dan KP3 sebagai kelompok obesitas yang diberi biskuit porang terfortifikasi daun kelor dengan pemberian biskuit porang terfortifikasi tepung daun kelor berturutturut 150mg/kgBB, 250mg/kgBB, dan 350 mg/kgBB. Induksi obesitas dilakukan 28 hari pertama dan perlakuan biskuit pada hari ke-29 hingga ke-56 kemudian dilanjutkan dengan fiksasi jaringan testis. Pengecatan IHC antibodi anti Bax dianalisis dengan uji normalitas Shapiro-Wilk, uji homogenitas Levene, uji one-way ANOVA, uji post-hoc Tukey HSD, serta uji korelasi regresi linier.
Hasil: Ekspresi Bax terendah pada KN (133,23), dan tertinggi pada KP3 (186,27). Berdasarkan analisis statistik, didapatkan perbedaan ekspresi Bax sesudah perlakuan yang signifikan (p<0>Moringa Oleifera, Lamk.) memiliki hubungan positif lemah terhadap ekspresi Bax. Hasil ini siginifikan namun tidak sesuai teori dimana ekspresi Bax akan menurun dengan pemberian perlakukan biskuit. Hal ini dapat dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Simpulan: Pemberian biskuit porang terfortifikasi tepung daun kelor dapat menaikkan kadar Bax secara signifikan dengan perbedaan ekspresi Bax yang tidak bermakna antar kelompok perlakuan dan kenaikan dosis kelor berhubungan positif llemah dengan ekspresi Bax.