Ekonomi kreatif merupakan katalisator bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh pandemi COVID-19 yang merupakan titik balik jatuhnya perekonomian di beberapa daerah salah satunya Kabupaten Sragen. Kabupaten Sragen memiliki potensi ekonomi kreatif yang besar namun beberapanya sempat terhenti akibat pandemi. Penguatan upaya perlindungan dan pemberdayaan koperasi dan UMKM serta pengembangan ekonomi kreatif menjadi salah satu sasaran dalam upaya percepatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sragen. Adanya program pembangunan daerah mengenai penyediaan prasarana sebagai ruang berekspresi, berpromosi, dan berinteraksi merespon isu tersebut. Dalam hal ini sragen creative hub menjadi strategi dalam upaya percepatan pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan wadah pengembangan dan pemberdayaan industri kreatif di Kabupaten Sragen. Pendekatan Arsitektur metafora dipilih untuk meningkatkan pemasaran potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Sragen dengan mengimplementasikan bentuk bangunan yang merepresentasikan identitas local Kabupaten Sragen yang dapat menarik pengunjung datang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengidentifikasi masalah, pengumpulan data, menganalisis dan menyusun konsep desain. Tahapan ini menghasilkan penerapan Arsitektur Metafora dalam konsep tapak, konsep peruangan, konsep bentuk & tampilan, konsep struktur, dan konsep utilitas.
