Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas berbagai peraturan perpajakan yang dikeluarkan sebagai insentif bagi wajib pajak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang diukur dari peningkatan kinerja dan pembayaran pajak.
Penelitian ini menggunakan uji Mann-Whitney U Test dengan aplikasi SPSS Statistics versi 27. Uji ini merupakan uji non parametrik yang digunakan untuk membandingkan dua mean sampel yang berasal dari populasi yang sama, dan digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan antara kedua sampel tersebut. Uji beda dilakukan terhadap wajib pajak UMKM dengan wajib pajak non UMKM pada periode tahun 2015 – 2022 di wilayah Kanwil DJP Jawa Tengah II.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode penelitian jangka pendek (2015-2017) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara wajib pajak yang UMKM dengan wajib pajak non UMKM. Sedangkan hasil berbeda ditunjukkan pada analisis jangka panjang (2015 – 2022), dimana kesimpulannya menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan, dimana wajib pajak non UMKM mengalami peningkatan kinerja yang lebih tinggi dibandingkan wajib pajak UMKM. Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian insentif PPh kepada UMKM melalui penerapan PP no. 46 Tahun 2013, PP No. 23 Tahun 2018 dan PP No. 55 Tahun 2022 ternyata tidak efektif dalam meningkatkan kinerja UMKM
