Abstrak


ANALISIS STOK KARBON PADA KAWASAN MANGROVE DI PACITAN, JAWA TIMUR


Oleh :
Mardhiah Nurul Lathifah - M0819049 - Fak. MIPA

Gas CO2 merupakan salah satu gas yang paling banyak ditemukan di atmosfer dan dapat memicu terjadinya pemanasan global. Pemanasan global dapat meningkatkan suhu udara dan lautan secara global. Upaya yang dapat dilakukan untuk pengendalian konsentrasi karbon yaitu melalui skema penyerapan karbon oleh tumbuhan hijau, salah satunya adalah hutan mangrove. Hutan mangrove di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur saat ini masih dalam tahap pengembangan dan belum menjadi kawasan yang stabil apabila ditinjau dari luas kawasannya. Sejauh ini, belum terdapat penilaian simpanan karbon pada hutan mangrove di Pacitan, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah (i) untuk mengetahui potensi simpanan karbon atas dan bawah permukaan (above-ground dan below-ground, dan (ii) mengetahui potensi simpanan karbon tanah di kawasan Hutan Mangrove di Pacitan, Jawa Timur. Luas area lokasi pengambilan data pada stasiun 1 (Pantai Siwil) adalah 0,1065 ha dan pada stasiun 2 (muara Sungai Grindulu) adalah 0,3917 ha. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dan line transect. Pembuatan plot dilakukan dengan membuat petak berukuran 10x10 m2 untuk pohon dan 5x5 m2 untuk anakan. Sampel tanah diambil pada kedalaman 0-5 cm, 5-10 cm, 10-20 cm, dan 20-30 cm. Spesies yang ditemukan pada lokasi penelitian yaitu Sonneratia alba, Rhizophora mucronata, Avicennia marina, dan Thespesia populnea. Pada stasiun 1, simpanan karbon atas permukaan untuk tegakan pohon sebsar 1,98 tonC/ha dan untuk tegakan tiang sebesar 0,74 tonC/ha, adapun simpanan karbon bawah permukannya sebesar 0,13 tonC/ha untuk tegakan pohon dan 0,18 tonC/ha untuk tegakan tiang. Kemudian, pada stasiun 2, didapatkan hasil simpanan karbon atas permukaannya sebesar 9,72 tonC/ha untuk pohon dan 1,44 tonC/ha untuk tiang. Nilai simpanan karbon pada permukaan bawahnya sebesar 1,82 tonC/ha untuk pohon dan 0,97 tonC/ha untuk tiang. Diketahui pula simpanan karbon tanah pada stasiun 1 sebesar 158,149 tonC/ha dan stasiun 2 adalah 136,405 tonC/ha.