Abstrak


Perilaku mahasiswa dalam mencari Ilmu pengetahuan (Studi Kasus Mahasiswa P. IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta)


Oleh :
Arief Setyawan - K8405008 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan persepsi mahasiswa tentang manfaat ilmu pengetahuan dalam masyarakat, (2) Mendeskripsikan perilaku mahasiswa dalam mencari ilmu pengetahuan, (3) Mendeskripsikan alasan mahasiswa dalam mencari ilmu pengetahuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Strategi penelitian studi kasus terpancang tunggal. Sumber data didapat dari subyek penelitian yaitu: (1) informan atau nara sumber, yaitu mahasiswa jurusan P.IPS FKIP UNS. (2) peristiwa atau aktifitas, yaitu aktifitas mahasiswa di perpustakaan, perkuliahan serta aktifitas mahasiswa baik dalam suasana formal maupun non formal di kampus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara mendalam (in depth interviewing) dan observasi secara langsung. Teknik validitas data yang digunakan adalah standar kredibilitas, standar tranferabilitas, standar dependabilitas, dan standar konfirmabilitas. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif yang meliputi empat komponen yaitu pengumpulan data, reduksi data (reduction), sajian data (display) dan penarikan kesimpulan serta verifikasinya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Persepsi mahasiswa tentang manfaat ilmu pengetahuan dalam masyarakat yaitu ilmu pengetahuan mendorong mahasiswa untuk terbuka terhadap perubahan perkembangan ke arah kemajuan, ilmu pengetahuan mendorong mahasiswa untuk berperilaku bijak dalam menyikapi perubahan masyarakat, ilmu pengetahuan membantu mahasiswa dalam menyelesaikan masalah, ilmu pengetahuan mempermudah mahasiswa untuk penyesuaian diri dalam masyarakat. (2) Perilaku mahasiswa dalam mencari ilmu pengetahuan yaitu dapat dilihat dari: (a) Makna belajar bagi mahasiswa yaitu mahasiswa memandang bahwa belajar dapat dilakukan kapan dan dimana saja selama mereka sadar bahwa ilmu pengetahuan merupakan kebutuhan untuk mengembangkan diri. (b) Perilaku mahasiswa dalam mengelola waktu belajar, yaitu mahasiswa tidak dapat mengelola waktu belajar dengan baik. Dilihat dari kegiatan belajar secara mandiri, mahasiswa tidak memiliki waktu belajar secara tertib. Kegiatan belajar hanya dilakukan ketika menjelang ujian dan mengerjakan tugas kuliah. (c).Memanfaatkan perpustakaan, yaitu mahasiswa memandang penting manfaat perpustakaan. Namun mahasiswa hanya mengunjungi perpustakaan ketika terdapat kebutuhan-kebutuhan tertentu dalam menyelesaikan tugas kuliah. (c).Perilaku mahasiswa dalam menempuh ujian, yaitu sebagian besar mahasiswa dalam menempuh ujian mempersiapkan dengan belajar secara spontan/sks (sistem kebut semalam). Mereka mengakui cara belajar ini telah menjadi kebiasaan bahkan terdapat pula mahasiswa yang menyontek ketika ujian. (3). Alasan mahasiswa dalam mencari ilmu pengetahuan, yaitu dasar untuk mencari pekerjaan, mencari pasangan hidup, sarana meningkatkan taraf hidup, dan mengembangan ilmu itu sendiri. Terdapat pula faktor yang mempengaruhi perilaku mahasiswa dalam mencari ilmu pengetahuan antara lain: lingkungan pergaulan, perhatian orang tua, dan pengaruh perkembangan teknologi saat ini.