Abstrak


Dinamika Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus Terhadap Pengelolaan Aktivitas Wisata Religi Masjid Menara Kudus Tahun 2013-2022


Oleh :
Yuana Himmatul Aklina - B0419060 - Fak. Ilmu Budaya

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai dinamika sosial ekonomi yang terjadi sebagai dampak kebijakan yang diberlakukan Pemerintah Daerah sebagai pengelola kawasan wisata. Peneltian ini diawali dengan gambaran umum Kabupaten Kudus. Selanjutnya dibahas mengenai kebijakan dan upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus yang berkaitan dengan Objek Wisata Masjid Menara Kudus. Pembahasan terakhir akan menjelaskan perubahan yang dialami masyarakat sekitar kawasan wisata sebagai dampak kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah. Metode ini memiliki empat tahapan yaitu heuristik (pengumpulan sumber-sumber), kritik Sumber (kritik intern dan kritik ekstern), interpretasi, dan tahap terakhir merupakan historiografi. Sumber utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber sezaman seperti, koran, arsip daerah, laporan tahunan dinas terkait, serta wawancara terhadap pelaku sejarah. Penelitian ini juga menggunakan sumber sekunder seperti buku, jurnal, berita online, skripsi, dan thesis.

Dari analisis berbagai sumber dapat diketahui bahwa kebijakan yang diberlakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus secara langsung dan tidak langsung berdampak kepada objek wisata Masjid Menara Kudus. Dampak positif dari pembangunan tersebut adalah menciptakan lapangan kerja, sedangkan dampak negatifnya adalah penurunan pendapatan pedagang karena kurangnya sosialisasi.

Kesimpulan dari penelitian ini kebijakan yang diberlakukan oleh Pemda Kudus memberikan dampak positif dan negatif terhadap sosial dan ekonomi masyarakat di Kawasan Objek Wisata Menara Kudus. Kurangnya komunikasi antara pembuat kebijakan dan masyarakat memunculkan dinamika yang mengarah ke arah negatif seperti penurunan pendapatan. Selarasnya pembuat kebijakan dan masyarakat menghasilkan dampak positif bagi sosial ekonomi masyarakat, seperti munculnya paguyuban ojek sebagai dampak dari kebijakan yang diberlakukan oleh Pemda Kudus.