Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa dengan model discovery learning yang dipadukan gallery walk dengan model discovery learning tanpa dipadu gallery walk, mengetahui perbedaan kemampuan kolaborasi siswa dengan model discovery learning yang dipadukan gallery walk dengan model discovery learning tanpa dipadu gallery walk, dan mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis dan kolaborasi siswa dengan model discovery learning dipadu gallery walk. Metode yang digunakan adalah quasi experiment dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah posttest only control group design untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan kolaborasi siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 7 Surakarta tahun pelajaran 2023/2024 sebanyak 360 siswa. Sampel yang digunakan yakni 36 siswa pada kelas X-D sebagai kelas kontrol dan 36 siswa pada kelas X-E sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan post test (kemampuan berpikir kritis), observasi (kolaborasi dan keterlaksanaan sintaks), dan dokumentasi. Uji hipotesis data kemampuan berpikir kritis dan uji hipotesis kolaborasi menggunakan uji MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa H1 dengan uji MANOVA diperoleh nilai sig. 0,007 (sig <0>discovery learning dipadu metode gallery walk; terdapat perbedaan yang siginifikan kemampuan kolaborasi siswa dengan model discovery learning dipadu metode gallery walk; dan terdapat perbedaan secara simultan kemampuan berpikir kritis dan kolaborasi siswa dengan model discovery learning dipadu metode gallery walk.
