Pendahuluan: Pneumonia merupakan masalah kesehatan utama yang berkaitan dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi di semua kelompok umur di seluruh dunia. Beberapa faktor telah dikaitkan dengan peningkatan risiko pneumonia, salah satunya adalah kelemahan kekebalan tubuh karena diabetes melitus. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut terkait hubungan kadar HbA1c dengan kondisi paru pasien pneumonia komorbid diabetes. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar HbA1c dengan keparahan pneumonia pasien diabetes melitus dilihat dari radiografi toraks yang dinilai dengan Brixia score.
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah pasien pneumonia komorbid diabetes melitus tipe 2 yang dirawat di ICU RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan Maret-September 2023. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan total sampel adalah 33 pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil: Didapatkan hubungan yang signifikan dengan tingkat hubungan yang kuat dan searah antara kadar HbA1c pasien diabetes melitus tipe 2 dengan derajat keparahan pneumonia yang dinilai menggunakan Brixia Score (nilai p<0>Simpulan: Didapatkan hubungan antara kadar HbA1c dengan derajat keparahan pneumonia pasien diabetes melitus di ICU dari radiografi toraks.
