Abstrak


Hubungan antara Regulasi Diri dengan Resiliensi pada Siswa Kelas XII SMAN 3 Surakarta


Oleh :
Luhuring Budi Widiantama - G0120082 - Fak. Psikologi

Pada masa SMA, berbagai gejolak perubahan dirasakan terutama bagi siswa kelas XII yang tengah menghadapi tantangan akademik dan juga berbagai tugas perkembangan remaja. Menurut Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey pada 2022 menunjukkan 1 dari 3 remaja atau sebanyak 15,5 juta remaja Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental yang didominasi oleh adanya gangguan kecemasan, hal ini disebabkan salah satunya terkait kesulitan beradaptasi dalam menghadapi tantangan di sekolah. Oleh karena itu resiliensi dianggap penting untuk dimiliki oleh setiap siswa agar dapat tetap bangkit menghadapi berbagai tantangan, salah satu faktor dalam membangun resiliensi adalah dengan regulasi diri. Melalui regulasi diri siswa dapat merencanakan tujuan, mengatur langkah, serta memantau hasil yang didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dengan resiliensi pada siswa kelas XII SMAN 3 Surakarta. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis korelasional. Subjek penelitian ini sebanyak 187 siswa kelas XII SMAN 3 Surakarta dengan teknik probability sampling menggunakan simple random sampling. Penelitian ini menggunakan skala CD-RISC 25 versi bahasa indonesia yang berisi 25 item dan skala regulasi diri yang berisi 18 item. Analisis data berdasarkan metode korelasi menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0.492 dengan signifikansi 0.000 (<0>