Kelurahan Tegalharjo merupakan salah satu kelurahan yang dilintasi oleh kereta api. Kereta api memberikan dampak negatif terhadap masyarakat sekitar rel, Salah satunya yakni adalah kebisingan. Kebisingan rel kereta api memungkinkan adanya ancaman terhadap kesehatan dan psikologis masyarakat di sekitar rel kereta api, salah satunya yakni adalah stres. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebisingan jalur kereta api di Tegalharjo dan untuk mengetahui pengaruh kebisingan rel kereta terhadap tingkat stres masyarakat Tegalharjo. Pengambilan data kebisingan dilakukan dengan menggunakan alat sound level meter. Pengukuran dilakukan selama 10 menit(Laeq) selama 24 jam dengan 7 Waktu. Pengambilan titik sampel dilakukan dengan membagi menjadi 3 titik yakni jarak 10 meter, 20 meter dan 30 meter. Penentuan jumlah responden dilakukan dengan mengambil jumlah 30 responden dalam satu kelompok bagian. Pengambilan data tingkat stres diakukan dengan menggunakan kuisioner DASS-42. Hasil pengukuran kebisingan dari 3 titik sampel menunjukkan tingkat kebisingan 72,9 dB untuk jarak 10 meter, 63,2 dB Untuk jarak 20 meter dan 62,5 dB untuk jarak 30 meter dari rel. Hasil pengambilan data tingkat stres dilakukan uji non parametrik Kruskal Wallish. Hasil uji kruskal wallis menghasilkan nilai 0. Nilai tersebut lebih rendah dari nilai signifikansi 0,05 dapat disimpulkan jika terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kebisingan terhadap tingkat stres masyarakat.
