Abstrak


Perbandingan Kadar Albumin Serum Pada Early-Onset dan Late-Onset Preeklampsia di RSUD Dr Moewardi


Oleh :
Tiara Nur Pawestri - G0020226 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Insiden preeklampsia di Indonesia berkisar 1,8 – 18% per tahun dan menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian ibu. Spasme arteri renalis pada preeklampsia menyebabkan penurunan laju filtrasi glomerulus sehingga penyerapan terhadap protein berkurang dan terjadi proteinuria. Keadaan proteinuria pada preeklampsia memungkinkan untuk terjadi hipoalbuminemia. Early onset dan late onset preeklampsia mempunyai patofisiologi yang berbeda dapat ditunjukkan dengan adanya perbedaan pada Albumin serum berperan sebagai antioksidan yang menangkap karbon pada radikal bebas. 
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik kuantitatif cross sectional. Sampel dari penelitian ini diambil dari data rekam medis pasien preeklamsia yang melakukan perawatan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta periode Januari 2021 hingga Mei 2023. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis komparatif uji Mann Whitney.
Hasil: Didapatkan 190 sampel yang memenuhi kriteria yang terdiri dari 95 sampel early onset dan 95 sampel late onset. Analisis dengan menggunakan uji Mann Whitney menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kadar Albumin serum pada early onset dan late onset preeklampsia dengan p=0,000. Albumin pada kelompok late onset mempunyai nilai mean 3,62, sedangkan early onset preeklampsia mempunyai nilai mean 3,27.
Simpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan dan bermakna secara statistic kadar albumin serum antara early onset dan late onset preeklampsia di RSUD Dr. Moewardi dengan nilai mean lebih rendah pada kelompok early onset. Perbedaan yang signifikan secara statistik ditunjukkan oleh p-value sebesar 0,000 (p<0>