Kurangnya peserta didik mengenal budaya sekitar terutama pewayangan (Wayang Orang Sriwedari) dan kurangnya praktik dalam pembelajaran teater di SMA berdampak pada kesulitan siswa bermain peran dalam pembelajaran teater. Tujuan penelitian untuk mengetahui citra tokoh perempuan pewayangan, keselarasan pemain perempuan panggung dengan citra tokoh perempuan yang diperankan, strategi bermain peran pemain perempuan Wayang Orang Sriwedari dan bagaimanakah pemanfaatan media board game kartu “UMA” sebagai bahan ajar teater di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada para penari Wayang Orang Sriwedari. Wayang Orang Sriwedari termasuk dalam seni tradisi lama sehingga pertunjukan tidak menggunakan naskah. Untuk itu, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada pemain perempuan wayang orang. Sumber data yang digunakan yakni 5 lakon pertunjukan yang berjudul Tresna Suci, Kalih Welasku, Sembadra Larung, Sinta Boyong dan Srikandhi Larasati Kembar. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan teori Milles & Huberman meliputi reduksi data, penyajian data, dan memperoleh kesimpulan. Penyajian data menggunakan narasi atau uraian. Hasil penelitian dapat dikemukakan: (1) citra tokoh perempuan pewayangan memiliki tiga karakter yakni luruh (tenang), magag(bisa tenang dan lincah) dan lanyap (lincah); (2) terdapat 3 pemain yang selaras dengan tokoh yakni NEP, EW dan MRW dan 3 pemain yang memiliki ketidakselarasan terhadap tokoh yakni RPP, NEP dan EW; (3) terdapat empat strategi pemain perempuan Wayang Orang Sriwedari dalam memerankan tokoh wayang antara lain olah tubuh, pengamatan dan imajinasi, konsentrasi dan kosakata dan konvensi tahap dasar; dan (4) hasil kajian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar teater yaitu untuk berlatih pemeranan drama dengan menggunakan media board game kartu “UMA pada kelas XI SMA N 3 Surakarta.
