Abstrak


PENGARUH DOSIS NPK DAN BIOSTIMULAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS(Zea mays saccharata Strut) DENGAN MULSA BERBEDA


Oleh :
Bima Prabowo - H0718039 - Fak. Pertanian

Di Indonesia jagung manis menjadi bahan panganan penting karena memiliki rasa yang manis akibat adanya kandungan karbohidrat yang lebih banyak, dibandingkan jagung pada umumnya. Permintaan akan jagung manis dari tahun ke tahun meningkat drastis terutama untuk kota-kota besar. Upaya untuk meningkatkan hasil produksi tanaman jagung manis dapat melalui perluasan area tanam dengan menerapkan aspek teknologi budidaya, mengatur populasi tanaman dan penggunaan pupuk yang tepat serta varietas unggul. Penurunan hasil produksi tanaman jagung manis bisa disebabkan oleh menurunnya kualitas dan unsur hara yang terkandung didalam tanah. Untuk meningkatkan produktivitas jagung manis, maka diperlukan penggunaan berbagai macam jenis mulsa serta pemakaian pupuk anorganik dan biostimulan yang tepat sebagai sumber hara. Pemupukan yang tepat dan seimbang dapat meningkatkan hasil produksi tanaman jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu pada bulan Agustus - Oktober 2022. Penelitian lapangan sudah dilaksanakan Desa Kenayan, Kelurahan Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap faktorial pola tersarang dan berbagai mulsa yang berbeda sebagai faktor sarang. Mulsa yang digunakan yaitu hitam perak, putih bening dan kontrol dengan perlakuan pupuk anorganik NPK Mutiara 16-16-16 dan biostimulan sebagai perlakuan. Perlakuan pupuk anorganik terdiri dari 3 taraf yaitu P1 = 2 gram, P2 = 4 gram dan P3 = 6 gram. Perlakuan biostimulan terdiri dari 3 taraf yaitu B1 = 3 ml/L, B2 = 6 ml/L dan B3 = 9 ml/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis pupuk NPK 6 g/tanaman cenderung meningkatkan pertumbuhan dan hasil yaitu luas daun dengan rerata 2.684, bobot kering tanaman dengan rerata 70,26 g dan bobot tongkol segar dengan rerata 195,059 g, akan tetapi pemberian dosis tinggi pupuk NPK tidak mampu meningkatkan komponen pertumbuhan dan hasil lainnya. Dosis pupuk biostimulan 9 ml/L mampu meningkatkan bobot kering tanaman jagung manis dengan rerata 70,65 g. Dosis pupuk kombinasi NPK 6 g/tanaman dan biostimulan 9 ml/L merupakan dosis terbaik untuk meningkatkan beberapa komponen pertumbuhan dan hasil pada tanaman jagung manis.