Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk: (1) Menganalisis alih fungsi lahan pertanian di Kecamatan Bayan pada tahun 2013 dan tahun 2023. (2) Menganalisis ketahanan pangan di Kecamatan Bayan pada tahun 2013 dan tahun 2022. (3) Menganalisis pengaruh alih fungsi lahan pertanian terhadap ketahanan pangan di Kecamatan Bayan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan spasial. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi, dan interpretasi citra. Teknik analisis data menggunakan analisis overlay peta, perhitungan rasio ketersediaan pangan, dan uji statistik paried sample t-test.
Hasil penelitian ini yaitu: (1) Alih fungsi lahan pertanian (sawah dan tegalan) di Kecamatan Bayan pada kurun waktu 2013 – 2023 adalah sebesar 78,37 ha (3,11%). (2) Ketahanan pangan di Kecamatan Bayan dalam kurun waktu 2013 – 2022 secara keseluruhan menunjukkan kondisi surplus pangan, hal ini dapat dilihat dari nilai rasio ketersediaan pangan yang melebihi angka 1 pada setiap desa/kelurahan. Namun, terdapat 2 desa pada tahun 2022 yang mengalami defisit pangan, daerah tersebut adalah Desa Grantung dan Desa Pekutan. (3) Pengaruh alih fungsi lahan pertanian terhadap ketahanan pangan di Kecamatan Bayan diketahui dari hasil uji statistik paired sample t-test dengan perolehan nilai Sig sebesar 0,317, nilai tersebut lebih besar dari nilai alpha 0,05 maka, H0 diterima dan H1 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh secara signifikan alih fungsi lahan pertanian terhadap ketahanan pangan di Kecamatan Bayan.
