;

Abstrak


Penerapan Acceptance And Commitment Therapy (ACT) Sebagai Terapi Pilihan Untuk Memperbaiki Gejala Depresi Pasien Pasca Stroke (Case Study)


Oleh :
Muhammad Rizky H. - S572002010 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Acceptance and Commitment Therapy (ACT) terbukti dalam memperbaiki gejala depresi pasca stroke, literasi secara mendalam perkembangan penyintas stroke menjadi depresi dan jalannya proses terapi dengan ACT masih terus dikaji. Penelitian ini bertujuan melihat bagaimana terjadinya depresi pasca stroke dan jalannya proses terapi ACT.

Metode: Ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif menggunakan 2 profil subjek depresi pasca stroke yang diintervensi dengan terapi ACT. analisis data menggunakan constant comparative method dari Glasser. Validitas data digunakan uji credibility dengan triangulasi dan uji transferability. Penyajian data ditampilkan dengan grafik, tabel dan verbatim.

Hasil: Setelah dilakukan intervensi. Subjek 1 dengan stroke infark memiliki defisit neurolgis ringan dan stresor psikososial yang lebih banyak mampu memperbaiki gejala dari depresi sedang menjadi depresi ringan dan subjek 2 dengan stroke infark troomboemboli memiliki defisit neurologis ringan, riwayat penyakit fisik dan pengobatan psikofarmaka sebelumnya, gejala depersi mengalami perbaikan yang lebih baik dari ringan menjadi normal. Subjek 1 selama mengikuti proses terapi cenderung mengalami kesulitan dalam memahami materi terapi karena tingkat pendidikan dan suasana terapi yang kurang mumpuni dibanding subjek 2.

Simpulan: ACT dapat digunakan sebagai terapi pilihan untuk mengurangi gejala depresi tingkat sedang dan ringan pada depresi pasca stroke dengan profil dan faktor risiko subjek yang berbeda.