Abstrak


Pengaruh Penggunaan Bungkil Kedelai Terfermetasi dengan Inokulum Berbeda dalam Ransum Terhadap Panjang Duodenum, Jejunum, Ileum, dan Kolon Ayam Broiler


Oleh :
Rifka Tifo Yuliana - H0519105 - Fak. Peternakan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bungkil kedelai terfermentasi dengan inokulum berbeda (Bacillus subtilis dan Aspergillus niger) dalam ransum terhadap panjang duodenum, jejunum, ileum, dan kolon ayam broiler jantan yang berumur 35 hari sebanyak 256 ekor. Desain yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, 8 ulangan, dan setiap ulangan terdiri dari 8 ekor ayam. Perlakuan yang diberikan yaitu bungkil kedelai tanpa fermentasi (P1); bungkil kedelai terfermentasi B. Subtilis (P2); bungkil kedelai terfermentasi A. niger (P3); bungkil kedelai terfermentasi B. subtilis dan A. niger (P4). Ransum basal disusun menggunakan 20% bungkil kedelai terfermentasi. Data dianalisis ragam dan dilanjutkan uji Duncan. Hasil penelitian menyatakan bahwa panjang duodenum, ileum, kolon pada P1, P2, P3, dan P4 menunjukkan hasil berbeda sangat nyata (P<0>0,05). Penggunaan bungkil kedelai terfermentasi dengan inokulum B. subtilis dan A. niger dalam ransum (P4) menunjukkan efek terbaik pada panjang duodenum, ileum, dan kolon ayam broiler dengan nilai panjang 29,94 cm, 76,38 cm, 12,09 cm. Kesimpulan yang diperoleh yaitu penggunaan bungkil kedelai terfermentasi dengan inokulum B. subtilis, A. niger maupun keduanya B. subtilis dan A. niger mampu meningkatkan panjang duodenum, jejunum, ileum, dan kolon ayam broiler.