Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bungkil fermentasi dalam ransum terhadap kinerja ayam broiler. Desain penelitian menggunakan rencana acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 8 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0 = bungkil kedelai tanpa fermentasi, P1 = bungkil kedelai fermentasi Bacillus subtilis , P2 = bungkil kedelai fermentasi Aspergillus niger , P3 = bungkil kedelai fermentasi campuran 2 inokulan. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam ( Analysis of variance ) dan apabila diperoleh hasil yang signifikan akan dilanjutkan uji Duncan Multiple Range Test . Hasil penelitian menunjukkan penggunaan bungkil fermentasi pada ransum menunjukkan hasil berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum (P<0>Pertambahan bobot badan harian menunjukkan pengaruh nyata (P<0>Konversi ransum menunjukkan hasil tidak berpengaruh nyata (P>0,05) dengan hasil ( P0: 2,747, P1: 2,763, P2: 2,585, P3: 3,699) Efisiensi penggunaan ransum menunjukkan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) dengan hasil (P0: 36,8%, P1: 36,7%, P2: 28,8%, P3: 37,2%).Hasil uji DMRT konsumsi ransum dan pbbh menunjukkan perbedaan nyata antar perlakuan dengan hasil tertinggi pada P3. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan bungkil fermentasi fermentasi dalam ransum dapat meningkatkan kinerja yang ditandai dengan peningkatan konsumsi, penambahan bobot badan harian, Efisiensi penggunaan ransum dan konversi ransum menurun.Dengan hasil terbaik terdapat pada P2 dengan nilai konversi ransum dan efisiensi penggunaan ransum.