Abstrak
Upaya peningkatan kualitas pembelajaran akuntansi melalui penerapan metode problem-based learning pada siswa kelas x akuntansi SMK Batik 2 Surakarta tahun ajaran 2008/2009 (penelitian tindakan kelas)
Oleh :
Suci Lestari - K7405109 - Fak. KIP
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kualitas pembelajaran akuntansi dengan penerapan metode Problem-Based Learning pada siswa kelas X AK 2 SMK Batik 2 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan menggunakan strategi siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X Ak 2 SMK Batik 2 Surakarta yang berjumlah 46 siswa. Obyek penelitian pada penelitian tindakan ini adalah berbagai kegiatan yang terjadi di dalam kelas selama berlangsungnya proses pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara peneliti, guru kelas dan melibatkan partisipasi siswa. Sumber data yang digunakan dalam penelitian tindakan ini antara lain informan, tempat atau lokasi, peristiwa, dokumen dan arsip. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes dan dokumentasi. Prosedur penelitian meliputi tahap: (1) pengenalan masalah, (2) persiapan tindakan, (3) penyusunan rencana tindakan, (4) implementasi tindakan, (5) pengamatan, dan (6) penyusunan laporan. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi. Setiap siklus dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan, alokasi waktu masing-masing pertemuan 4 x 45 menit.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kualitas pembelajaran akuntansi (baik proses maupun hasil) melalui penerapan metode pembelajaran Problem-Based Learning. Hal tersebut terefleksi dari beberapa indikator sebagai berikut: (1) Keaktifan siswa dalam apersepsi menunjukkan peningkatan dari 62,2% atau 28 siswa menjadi 77,8% atau 35 siswa. (2) Selama proses pembelajaran berlangsung siswa yang menunjukkan keaktifan mereka sebanyak 32 siswa pada siklus I sedangkan pada siklus II sebanyak 38 siswa, (3) Dalam ketelitian dan ketepatan menyelesaikan soal pada siklus I terdapat 35 siswa, pada siklus II terdapat 40 siswa. (4) Adanya peningkatan pencapaian hasil belajar siswa dari 80% atau 36 siswa menjadi 88,9% atau 40 siswa. Peningkatan tersebut terjadi setelah guru melakukan beberapa upaya, antara lain: (1) Penerapan metode Problem-Based Learning, (2) Guru membuat Rencana Pembelajaran terlebih dahulu sebelum mengajar sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung terarah dan terprogram, (4) Guru melakukan evaluasi setelah pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berikutnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode Problem-Based Learning dapat meningkatkan kualitas pembelajaran akuntansi baik dari segi proses maupun hasil.