Keberlangsungan target pembangunan dan kebijakan pemerintah yang mampu tercapai atau tidak tercapai dilihat dari pertumbuhan ekonomi negara. Pengerak utama pertumbuhan, seperti akumulasi fisik dan sumber daya manusia, kemajuan teknologi dan proyek-proyek inovatif membutuhkan intermediasi keuangan yang efisien dan berkembang dengan baik. Penelitian tentang kredit dan teknologi perbankan sudah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya dan terdapat hasil yang berbeda di setiap negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh total kredit bank umum, total kredit UMKM, jumlah transaksi debit/ATM dan jumlah transaksi elektronik terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Data dalam penelitian ini menggunakan data time series bulanan dari bulan Januari 2015 sampai Maret 2022 dengan jumlah sampel 87 bulan. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan alat analisis Vector Error Correction Model. Hasil penelitian menunjukkan dalam jangka panjang Total kredit bank umum memiliki hubungan positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Jumlah transaksi ATM/debit memiliki hubungan negatif dan berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan dalam jangka pendek Total kredit UMKM menunjukkan hubungan negatif dan berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Jumlah transaksi ATM/debit memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Variabel-variabel independen signifikan dan mampu menjelaskan varibel dependent sebesar 68%, sisanya 32% dipengaruhi variabel lain diluar variabel yang digunakan.
