Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 35 orang mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Aktivitas fisik dianalisis menggunakan kuisioner International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) dan indeks massa tubuh dianalisis dengan mengukur berat badan dan tinggi badan, sedangkan VO2 max diuji dengan Bleep Test. Hubungan variabel dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil: Hasil analisis korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan VO2 max pada mahasiswa FK UNS dengan nilai p=0,015 (p<0 p=0,940>0,05).
Simpulan: Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan VO2 max pada mahasiswa FK UNS serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan VO2 max pada mahasiswa FK UNS.