Abstrak


PENGARUH PENDALAMAN KEUANGAN TERHADAP PEREKONOMIAN DAERAH 3T (TERDEPAN, TERPENCIL DAN TERTINGGAL)


Oleh :
Magdalena Asmara - F0120075 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Kemungkinan dan kecenderungan ekonomi tanpa uang tunai layak untuk dieksplorasi pengaruhnya terhadap perekonomian daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pendalaman keuangan terhadap perekonomian daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal). Pendalaman keuangan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu melalui instrumen APMK dan QRIS. APMK merupakan alat pembayaran menggunakan kartu yang terdiri atas kartu debit, kartu kredit, dan uang elektronik. Penelitian ini menggunakan analisis regresi panel berganda dengan wilayah cakupan 11 provinsi di Indonesia yang termasuk daerah 3T dengan periode penelitian tahun 2020 – 2022. Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) kartu debit/ ATM tidak berpengaruh signifikan terhadap perekonomian daerah; (2) kartu kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap perekonomian daerah; (3) uang elektronik berpengaruh signifikan terhadap perekonomian daerah; (4) QRIS tidak berpengaruh signifikan terhadap perekonomian daerah. Hasil Uji Simultan (f-test) menyatakan bahwa secara simultan financial deepening melalui APMK dan QRIS berpengaruh terhadap perekonomian daerah. Nilai adjusted R2 adalah sebesar 0,9957 yang berarti variabel independen mempengaruhi variabel dependen sebesar 99,57 persen. Oleh karena itu, kebijakan adopsi alat pembayaran digital dan investasi insfrastruktur digital perlu ditingkatkan. Selain itu perbankan sepatutnya mengembangkan layanan perbankan melalui branchless banking.