Di Kota Surakarta, agroindustri pengolahan pangan berkembang, khususnya kecap, yang merupakan bumbu penting dalam kuliner khas daerah. Kecap, khususnya kecap manis, memiliki peran signifikan dalam masakan Indonesia. Produk kecap memiliki potensi pengembangan di kawasan ini, terutama mengingat keberagaman kuliner khas Kota Surakarta yang memanfaatkan kecap sebagai bumbu pelengkap. Tabel Top Brand Index Kecap Manis 2022 menunjukkan bahwa merek Bango mendominasi dengan persentase 58,70%. Makanan seperti Selat Solo,Timlo, dan Sate Buntel menggunakan kecap sebagai bumbu penting. Kecap Bango menjadi top brand di Indonesia, dan banyak warung makan di Kota Surakarta yang menggunakan kecap ini. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menilai apakah strategi bersaing Kecap Bango sebagai top brand tetap efektif
di Kota Surakarta.
Metode deskriptif kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Kota Surakarta dipilih sebagai lokasi penelitian secara sengaja. Penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 masyarakat Kota Surakarta yang ditemui secara kebetulan (accidental) dari 5 Kecamatan di Kota Surakarta: Jebres, Serengan, Pasar Kliwon, Banjarsari, Laweyan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode competitive profile matrix menggunakan statistika.
Hasil dari penelitian ini mengungkap Faktor penentu keberhasilan pada pemasaran Kecap Manis Bango adalah Rasa Kecap Manis, Volume Kecap Manis, Citra Merek Kecap Manis, Desain Kemasan Kecap Manis, Harga Kecap Manis, Kelengkapan Label Kecap Manis, Ketersediaan Di Outlet Kecap Manis, Kualitas Kemasan Kecap Manis, Lokasi Penjualan Kecap Manis, Warna Kemasan Kecap Manis. Berdasarkan hasil analisis Competitive Profile Matrix (CPM) Kecap Manis Bango memiliki skor tertinggi dengan perolehan skor 3,5555. Posisi kedua ditempati oleh Kecap Manis ABC dengan skor 3,3333. Pada posisi ketiga ditempati oleh Kecap Manis Indofood dengan total skor 3,1083 dan Posisi keempat ditempati oleh Kecap Manis Sedaap dengan total skor sebesar 3,2194.
