Abstrak


STUDI IN SILICO KULIT BUAH JERUK SEBAGAI INHIBITOR CLUSTER OF DIFFERENTIATION 36 DAN DIACYLGLYCEROL ACYLTRANSFERASE UNTUK PENGEMBANGAN TERAPI OBESITAS


Oleh :
Charistika Lonika - G0020061 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Obesitas adalah masalah kesehatan masyarakat global yang semakin meningkat angka kejadiannya. Salah satu faktor penyebab obesitas ditandai dengan penumpukan trigliserida (TG) dalam jaringan adiposa dan sirkulasi darah. Cluster of Differentiation 36 (CD36) berfungsi sebagai transporter asam lemak rantai panjang ke dalam enterosit sedangkan Diacylglycerol Acyltransferase (DGAT) berfungsi untuk meresintesis asam lemak rantai panjang menjadi TG. Pemanfaatan kulit buah jeruk (Citrus nobilis loureiro) sebagai anti piretik dan anti obesitas tetapi belum diketahui senyawa aktifnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi antara fitokimia kulit buah jeruk dengan CD36 dan DGAT menggunakan metode molecular docking

Metode: Uji eksperimental studi in silico menggunakan molecular docking dengan perangkat lunak AutoDock Tools versi 1.5.6 dan AutoDock Vina versi 1.1.2. BIOVIA Discovery Studio Visualizer digunakan untuk visualisasi hasil docking. Struktur tiga dimensi CD36 (CID: 5LGD) dan DGAT 1 (CID: 6VP0) diperoleh dari Protein Data Bank serta struktur tiga dimensi DGAT2 diperoleh dengan pemodelan homologi. Fitokimia dalam kulit buah jeruk manis (Citrus sinensis), jeruk lemon (Citrus limon), dan jeruk nipis (Citrus aurantiifolia) didapatkan dari Pubchem  (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/) serta struktur 3 dimensi didapatkan dari Protein Data bank (PDB) (https://www.rcsb.org/). Ligan standar CD36 dan DGAT adalah alpha-santalol dan niasin dari dari PDB (https://www.rcsb.org/). Interaksi antara fitokimia dengan CD36 dan DGAT menggunakan binding affinity, binding site, dan kriteria Lipinski.

Hasil: Quercetin dan naringenin dari kulit jeruk lemon serta nobiletin dari kulit jeruk nipis memiliki energi ikatan -7.2, -7.3 dan -5.9 kkal/mol, lebih rendah dari ligan standar CD36 (-6.1 kkal/mol). Binding site ketiga fitokimia yang sama dengan alpha-santolol adalah Ala145, Tyr149, Arg337; Ala141, Tyr149, Arg337; serta Tyr149 dan Arg337 terhadap CD36. Limonin dari kulit buah jeruk lemon memiliki energi ikatan -10 kkal/mol lebih rendah dari ligan standar DGAT1 inhibitor (-9.4 kkal/mol) serta hanya satu binding site pada His415 terhadap DGAT1. Abscisic acid, citric acid, p-Coumaric acid, ferulic acid dari kulit jeruk lemon serta 2,4-di-tert-butylphenol dari kulit buah jeruk nipis memiliki energi ikatan -5.6, -5.4, -6.6, -6.5, dan -5.7 kkal/mol lebih rendah dari ligan standar niasin (-5.2 kkal/mol) serta binding site Gly164; His163, Gly164, Ser278; Ser278 dan Leu195; Ser278; serta Gly164 terhadap DGAT2. Semua fitokimia tersebut memenuhi kriteria Lipinski.

Simpulan: Quercetin, naringenin, dan nobiletin berpotensi sebagai inhibitor CD36 sedangkan limonin  berpotensi sebagai inhibitor DGAT1 dan abscisic acid, citric acid, p-Coumaric acid, Ferulic acid, dan 2,4-di-tert-butylphenol berpotensi sebagai inhibitor DGAT2 dalam pengembangan terapi obesitas.