Ucha Sekar Cahyaningsih. K3216056. PELAKSANAAN WORKSHOP LUKIS
KAOS PADA ANAK TUNARUNGU OLEH SANGGAR CINDELARAS
BAKI SUKOHARJO. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret, 2022.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang berdirinya Sanggar
Cindelaras Baki Sukoharjo, untuk mengetahui pelaksanaaan workshop lukis kaos
oleh Sanggar Cindelaras Baki Sukoharjo, dan untuk mengetahui visualisasi hasil
karya workshop lukis kaos oleh Sanggar Cindelaras Baki Sukoharjo. Penelitian
ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode penelitian
studi kasus tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan: 1) informan yang
terdiri dari ketua Sanggar Cindelaras sekaligus pengajar, guru yayasan terapi
Listen To Talk dan peserta wokshop lukis kaos, 2) tempat dan peristiwa, 3)
dokumen atau arsip. Teknik pengumpulan data yang dilakukan: observasi,
analisis dokumen, dan wawancara mendalam. Uji validitas data yang digunakan:
triangulasi metode, dan review informan. Teknik analisis data menggunakan
analisis interactive model. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa:
Latar belakang berdirinya sanggar bermula dari keinginan Ibu Triana sebagai
seorang sarjana pendidikan senirupa untuk mendirikan sebuah sanggar di wilayah
Baki, Sukoharjo, setelah kepindahannya dari Jakarta. hasil penelitian tujuan dari
workshop lukis kaos adalah untuk menambah pengetahuan, menambah
pengalaman baru, meningkatkan kreatifitas dalam kegiatan berkesenian, serta
melatih kemampuan motorik halus pada anak tuna rungu. Materi pembelajaran
meliputi: penjelasan alat dan bahan, langkah-langkah dan cara pembuatan serta
apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat praktik pewarnaan pola.
Metode yang digunakan antara lain: metode ceramah, metode demonstrasi dan
metode penugasan. Media pembelajaran menggunakan alat peraga dalam
penyampaian materi. Hasil evaluasi dilakukan dalam bentuk apresiasi lisan dan
tidak menggunakan skala nilai sebagai penentu hasil karya. Visualisasi hasil karya
workshop lukis kaos dibagi menjadi kategori baik, cukup baik, dan kurang.
Penilaian tersebut ditinjau dari kerapian goresan, bentuk dari objek gambar, dan
variasi warna.