Abstrak


Analisis Komparatif Usahatani Jamur Tiram dan Jamur Kuping pada UMKM Budidaya Jamur di Kabupaten Sukoharjo


Oleh :
Aziz Pungky Arista - H0819025 - Fak. Pertanian

Produksi jamur Indonesia mencapai 63,16 ton pada tahun 2022 dengan salah satu produksi terbesar berada di Jawa Tengah. Kabupaten Sukoharjo menjadikan jamur sebagai salah satu usahatani budidaya khususnya pada budidaya jamur tiram dan jamur kuping. Metode dasar penelitian ini menggunakan deskriptif dan analitis. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja di Kabupaten Sukoharjo. Metode penentuan sampel dilakukan dengan sensus sampling dengan sampel yang diambil masing-masing 30 petani di Kabupaten Sukoharjo. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu rata-rata biaya total pada usahatani jamur tiram dan jamur kuping adalah sebesar Rp 3.465.303 dan Rp 3.580.136. Rata-rata penerimaan jamur tiram dan jamur kuping adalah sebesar Rp 4.613.878 dan Rp 6.526.150. Rata-rata keuntungan yang diperoleh usahatani jamur tiram dan jamur kuping adalah Rp Rp 1.148.575 Rp 2.946.013. Rata-rata efisiensi usahatani jamur tiram adalah 1,33 dan jamur kuping adalah 1,82 yang berarti keduanya telah efisien. Hasil independent sample t-test menunjukkan nilai sig (2-tailed) > 0,05 pada kategori biaya sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Nilai sig (2-tailed) < 0>mann-whitney menunjukkan bahwa ancaman risiko usahatani jamur tiram dan jamur kuping memiliki nilai Asymp sig (2-tailed) > 0,05 sehingga tidak berbeda secara signifikan.