Ikan Gabus (Channa striata) merupakan ikan air tawar yang memiliki kandungan albumin sangat tinggi. Albumin dimanfaatkan untuk mempercepat penyembuhan luka karena dapat melakukan pembentukan jaringan baru dan pemulihan jaringan yang rusak. Sedangkan lemon (Citrus limon) mengandung sekitar 3,7% asam sitrat yang sifatnya dapat menghambat pertumbuhan aktivitas bakteri. Asam sitrat dapat menurunkan aktivitas mikroba dan mengontrol pH yang berpengaruh terhadap percepatan epitelisasi fibroblast. Nanoemulsi merupakan salah satu sediaan untuk meningkatkan efektivitas dan potensi ekstrak. Selain itu, digunakan untuk menghindari metabolisme lintas pertama karena bentuk sediaan nanoemulsi topikal.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ektrak ikan gabus dan lemon dengan rasio minyak, surfaktan, dan kosurfaktan terhadap karakteristik nanoemulsi yang meliputi stabilitas, pH, waktu emulsifikasi, dan nilai transmitan, serta mengetahui formula optimum beserta ukuran distribusi partikelnya. Formula nanoemulsi ekstrak yang diperoleh dilakukan skrining dan pengujian karakteristik berdasarkan waktu emulsifikasi, nilai transmitan, stabilitas, dan pH. Formula nanoemulsi ekstrak yang terbaik kemudian dilakukan pengujian tipe nanoemulsi dan ukuran distribusi partikelnya. Komposisi formula optimum nanoemulsi kombinasi ekstrak ikan gabus dan lemon yang terbentuk memiliki perbandingan konsentrasi Ekstrak Ikan Gabus sebesar 7%, Ekstrak Lemon sebear 3%, Olive oil sebesar 5%, Tween sebesar 25%, dan Propilen glikol sebesar 30%.
