Abstrak


Model Kompleksitas Dan Keberhasilan Megaproyek Dengan Kompetensi Kepemimpinan Sebagai Variabel Mediator (Studi Kasus: Pertambangan Batu Bara PT XYZ)


Oleh :
Rudolf Sahat Marisi Marpaung - I0319091 - Fak. Teknik

Megaproyek adalah sebuah proyek yang memiliki cakupan lebih luas dibandingkan dengan proyek biasa, dengan entitas tim proyek dan pemangku kepentingan yang lebih banyak dan beragam. Keberhasilan sebuah megaproyek ditentukan salah satunya oleh pengelolaan kompleksitas yang terjadi pada megaproyek tersebut. Kompleksitas megaproyek muncul diantaranya muncul dari durasi pelaksanaan yang biasanya diatas 3 tahun, biaya proyek yang tinggi (diatas IDR 13 triliun), jumlah tim yang banyak, keterlibatan berbagai entitas, regulasi dari pemerintah, hingga proses pembebasan lahan dengan masyarakat setempat. Hal-hal ini saling terkait dan sangat dinamis, apalagi apabila ada aspek sosial budaya dan politik yang mempengaruhinya. Kompleksitas megaproyek dikategorikan menjadi struktural, sosial dan emergent yang membutuhkan kompetensi teknis, sosial, dan adaptif dalam mengelolanya agar tercapai keberhasilan proyek yang optimal. Pertambangan batu bara merupakan megaproyek karena berdasarkan karekteristik biaya, membutuhkan anggaran hingga IDR 25 triliun,  jumlah tim yang banyak, stakeholder dan shareholder yang terlibat beragam, dan dinamisasi proyek yang tinggi dan tidak menentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi kepemimpinan manajer megaproyek dalam mengelola kompleksitas untuk mencapai keberhasilan pada megaproyek pertambangan batu bara. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner oleh 30 manajer megaproyek pertambangan batu bara. Data tersebut kemudian diolah dengan metode PLS-SEM dan dihasilkan bahwa kompetensi kepemimpinan manajer megaproyek mampu memediasi hubungan kompleksitas untuk mencapai keberhasilan pada megaproyek pertambangan batu bara