Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi berjumlah 211 perawat dan setelah mengalami inklusi dan eksklusi, didapatkan populasi sasaran berjumlah 83 perawat. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling sehingga diperoleh sampel sejumlah 75 perawat. Penelitian ini menggunakan Kuesioner NASA-TLX untuk mengukur beban kerja mental dan kuesioner HSE untuk mengukur stress kerja. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Somers’D dan uji regresi logistik ordinal.
Hasil : Hasil uji Somers’D menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan beban kerja mental dengan stres kerja (p=0,001), korelasi berarah positif, dan kekuatan korelasi sedang (r=0,422). Hasil uji Somers’D menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan masa kerja dengan stres kerja (p=0,001), korelasi berarah negatif, dan kekuatan korelasi sedang (r=-0,472). Uji regresi logistik ordinal menunjukkan variabel masa kerja paling berpengaruh terhadap stress kerja (p=0,001 ; t=11.445).
Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja mental dan masa kerja dengan stres kerja pada perawat instalasi rawat inap RSJD Surakarta.