Penyerapan tenaga kerja di Indonesia belum maksimal. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada 2023, penduduk yang bekerja sebanyak 139.85 juta orang dengan hanya 40.89 persen diantaranya yang bekerja pada kegiatan formal. Pengangguran pun terjadi pada 7.99 juta orang di Indonesia serta adanya permasalahan ketidaksesuaian kualifikasi pendidikan tenaga kerja dengan kebutuhan pekerjaannya, dimana hal tersebut menunjukkan bahwa SDGs Goal. 8 belum terimplementasikan dengan baik. Untuk itu, kemampuan perencanaan karir pada siswa kelas XI SMA menjadi sangat penting. Namun, kenyataannya, siswa kelas XI SMAN 7 Surakarta yang sudah mendapatkan penerapan kurikulum merdeka masih belum memahami urgensi maupun kesulitan dalam merencanakan karir, dimana hal tersebut berkaitan dengan trait kepribadian pada siswa, salah satunya conscientiousness. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara personality trait conscientiousness dengan kemampuan perencanaan karir pada siswa kelas XI SMAN 7 Surakarta. Teknik pengambilan sampel adalah cluster random sampling dengan subjek penelitian berjumlah 206 siswa dari 6 kelas. Data dianalisis menggunakan pearson correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara personality trait conscientiousness dengan kemampuan perencanaan karir pada siswa kelas XI SMAN 7 Surakarta (r = .653; p = .000). Semakin tinggi personality trait conscientiousness, maka semakin tinggi kemampuan perencanaan karirnya, begitu pula sebaliknya.
