Ketimpangan pendapatan menjadi permasalahan yang dihadapi negara – negara berkembang khususnya Indonesia.Ketimpangan pendapatan selama pandemi COVID-19 mengalami kenaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka, tingkat partisipasi angkatan kerja, dan jumlah penduduk terhadap ketimpangan pendapatan di Jawa Barat.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan 27 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat.Periode penelitian ini selama periode COVID-19 yaitu tahun 2020-2022. Metode yang digunakan adalah regresi data panel dengan model analisis Fixed Effect Model. Hasil penelitian menemukan bahwa (1) Kemiskinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan, (2) Tingkat pengangguran terbuka berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan, (3) Tingkat partisipasi angkatan kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan, (4) Jumlah penduduk tidak signifikan terhadap ketimpangan pendapatan.Hasil Uji R2 sebesar 0,7357 artinya variabel bebas mempengaruhi variabel terikat sebesar 73,57 persen. Oleh itu, kebijakan yang dapat diambil pemerintah adalah menyalurkan bantuan langsung tunai secara tepat dan merata, melanjutkan program pra kerja, dan pemberian subsidi kredit bagi pelaku usaha mikro dan kecil.
