Abstrak


PENGARUH ISOLAT BRAZILIN DARI KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP PROLIFERASI DAN APOPTOSIS SEL LINI KANKER PARU A549


Oleh :
Suyatmi - T501608006 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Terapi kanker paru saat ini belum memberikan hasil yang optimal sehingga masih terjadi kematian yang tinggi. Penelitian in silico terhadap Brazilin menunjukkan potensi sebagai senyawa antikanker melalui aktivitas inhibitor Adenosine Monophophate Protein-activated Kinase (AMPK). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mekanisme antikanker Brazilin, salah satu senyawa aktif dari kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dengan menguji potensi antiproliferasi dan induksi apoptosis pada sel lini kanker paru A549.
Metode: Isolasi Brazilin dari kayu secang dilakukan dengan metode maserasi dilanjutkan fraksinasi dan separasi menggunakan kolom kromatografi. Uji antiproliferasi dilakukan menggunakan sel lini kanker paru A549 dengan metode (3-(4, 5-dimethylthiazolyl-2)-2, 5-diphenyltetrazolium bromide)  (MTT) assay. Persentase apoptosis dievaluasi dengan flowcytometry menggunakan Propidium Iodin dan Annexin V staining. Ekspresi gen dan protein AMPK, mammalian Target of Rapamycin (mTOR), Cyclin D1, p53, Cysteine-aspartate protease (Caspase 9 dan 3) dikaji dengan metode Reverse Transcription - quantitative Polymerase Chain Reaction dan Imunositokimia. Data dianalisis secara statistik dengan uji oneway Anova atau uji Dunn dengan nilai signifikansi p<0>Hasil: Inhibitory Concentration 50 ( IC50) isolat Brazilin pada sel A549 adalah 43μg/mL. Persentase apoptosis dini dan lanjut sel A549 dengan dosis 20μg/mL (11,40±0,1%; 3,20±0,60%) & 40μg/mL (8,60±0,20%; 6,70±0,30%) lebih tinggi signifikan dibandingkan kontrol (p<0>Kesimpulan: Isolat Brazilin dari kayu secang mempunyai potensi yang kuat menghambat proliferasi sel A549 dengan IC50 43µg/mL, mengaktivasi AMPK, dan menginduksi apoptosis melalui mekanisme intrinsik melibatkan p53.