Setiap pemelajar bahasa memiliki sikap positif dan negatif terhadap bahasa yang dipelajarinya yang dapat berpengaruh terhadap kemampuan berbahasa yang mereka capai. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan sikap bahasa pemelajar BIPA terhadap bahasa Indonesia dan kemampuan berbahasa Indonesia yang dicapai, 2) mengungkapkan perbedaan sikap bahasa antara pemelajar BIPA laki-laki dan pemelajar BIPA perempuan terhadap bahasa Indonesia, 3) mengungkapkan perbedaan sikap bahasa antara pemelajar BIPA dari Thailand dan pemelajar BIPA dari Taiwan terhadap bahasa Indonesia, 4) mengungkapkan hubungan sikap bahasa dengan kemampuan berbahasa Indonesia yang dicapai, dan 5) mendeskripsikan faktor-faktor yang memengaruhi sikap bahasa pemelajar BIPA terhadap bahasa Indonesia.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemelajar BIPA level 2, sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Sumber data dalam penelitian ini adalah pemelajar BIPA level 2 di UIN Walisongo Semarang dan Universitas Negeri Semarang yang berjumlah 31 orang. Data dalam penelitian ini berupa hasil pengukuran nilai sikap bahasa, hasil kemampuan berbahasa Indonesia pemelajar BIPA, serta hasil wawancara. Data kuantitatif diolah menggunakan SPSS Versi 23 dengan menggunakan teknik regresi linear sederhana untuk mengetahui hubungan sikap bahasa dengan kemampuan berbahasa Indonesia yang dicapai oleh pemelajar BIPA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) 65% pemelajar BIPA memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia, 2) hasil uji T mengenai perbandingan sikap bahasa pemelajar BIPA berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap bahasa antara pemelajar BIPA laki-laki dan perempuan, 3) hasil uji T mengenai perbandingan nilai sikap bahasa pemelajar BIPA asal Thailand dan Taiwan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap bahasa pemelajar BIPA pada kelas BIPA Thailand dan kelas BIPA Taiwan, 4) setelah dilakukan analisis korelasi antara sikap bahasa pemelajar BIPA terhadap kemampuan berbahasa Indonesia yang dicapai menunjukkan bahwa bahasa yang positif dapat memengaruhi keberhasilan pemelajar BIPA dalam menguasai bahasa Indonesia, dan 5) faktor-faktor yang memengaruhi sikap pemelajar BIPA terhadap bahasa Indonesia, yaitu rasa bangga terhadap bahasa Indonesia, kekuatan dan pengaruh bahasa Indonesia di dunia Internasional, pengalaman dalam mempelajari bahasa Indonesia, dan sifat internal bahasa Indonesia.
