Senyawa α-mangostin merupakan senyawa turunan xanthon yang banyak terkandung dalam kulit buah manggis dan memiliki berbagai macam fungsi farmakologis yang bermanfaat. Kelarutan yang rendah dalam air membuat bioavailabilitas α-mangostin rendah sehingga dilakukan modifikasi bentuk penghantaran obat dengan nanoteknologi. Nanopartikel kitosan terdekorasi asam hialuronat mampu memberikan penargetan spesifik sehingga meningkatkan penyerapan obat dalam jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formula optimum nanopartikel α-mangostin kitosan terdekorasi asam hialuronat dengan pendekatan 2^2 factorial design.
Isolasi α-mangostin dilakukan menggunakan metode maserasi dengan bantuan ultrasonik yang dilanjut dengan kristalisasi. Identifikasi kualitatif berupa profil α-mangostin dalam isolat dilakukan dengan kromatografi lapis tipis dan spektroskopi Fourier-transform infrared, serta identifikasi kuantitatif dengan high performance liquid chromatography. Nanopartikel dibuat berdasarkan prinsip ionic gelation menggunakan 4 rancangan formula dari 2^2 factorial design. Formula nanopartikel optimum ditentukan berdasarkan parameter karakteristik yang berpengaruh yaitu ukuran partikel, polydispersity index, muatan obat, dan efisiensi enkapsulasi dengan pendekatan factorial design.
Hasil identifikasi kualitatif dan kuantitatif mengkonfirmasi kandungan α-mangostin dalam isolat sebesar 69,48%. Hasil kajian pengaruh menunjukkan bahwa kitosan secara signifikan mempengaruhi penurunan ukuran partikel, muatan obat, efisiensi enkapsulasi dan peningkatan polydispersity index. Asam hialuronat berpengaruh signifikan pada penurunan ukuran partikel, muatan obat, polydispersity index dan peningkatan efisiensi enkapsulasi nanopartikel. Nanopartikel dengan profil kinerja yang optimum dibuat dengan komposisi kitosan 0,500 mg/mL dan asam hialuronat 1,427 mg/mL.
