;

Abstrak


Hubungan Kualitas Embrio Terhadap Kadar Anti-Mullerian Hormone dan Usia Ibu yang Menjalani In-Vitro Fertilization


Oleh :
Wildan Arismunandar Sutrisno - S5814020006 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan: Infertilitas adalah kegagalan suatu pasangan untuk mendapatkan kehamilan sekurang-kurangnya 12 bulan berhubungan seksual teratur tanpa kontrasepsi. Infertilitas merupakan kondisi umum yang ditemukan dan dapat disebabkan oleh faktor perempuan, laki-laki maupun keduanya.  Untuk memprediksi kemungkinan implantasi embrio dapat dilakukan penilaian kualitas embrio. Kualitas embrio yang dihasilkan sebagai hasil fertilisasi antara spermatozoa dan oosit sangat berperan dalam keberhasilan program IVF. Kadar AMH dapat menjadi penanda yang baik dalam menilai cadangan ovarium. Konsentrasi AMH menurun seiring dengan usia sebelum ada tanda-tanda menopause.

Bahan dan Metode: Penelitian observasional yang dilakukan secara retrospektif analitik dengan menggunakan data sekunder berupa catatan rekam medis pasien infertil yang menjalani proses In Vitro Fertilization di Klinik Fertilitas Sekar RSUD Dr. Moewardi Surakarta, pada kurun waktu Januari 2010 – Oktober 2018. Subyek penelitian adalah embrio pasien program IVF di Klinik Fertilitas Sekar Moewardi. Didapatkan sampel penelitian sebanyak 40 orang. Dari 40 sampel tersebut didapatkan 127 embrio. Variabel yang diteliti adalah kualitas embrio, usia ibu dan kadar AMH. Analisis statistik menggunakan chi-square pada SPSS 19.0 dan STATA versi 14.0.

Hasil: Tidak ada hubungan bermakna antara kadar AMH dengan kualitas embrio pada pasien yang menjalani in vitro fertilization, [p > 0,05 (p = 0,509)], RR = 1,02 (CI 95%: 0,83 – 1,25). Tidak ada hubungan bermakna antara usia ibu dengan kualitas embrio pada pasien yang menjalani in vitro fertilization [p > 0,05 (p = 0,493)]. RR = 1,02 (CI 95%: 0,84 – 1,24).

Simpulan: Tidak ada hubungan antara kadar AMH dengan kualitas embrio pada pasien yang menjalani in vitro fertilization. Tidak ada hubungan bermakna antara usia ibu dengan kualitas embrio pada pasien yang menjalani in vitro fertilization.

Kata Kunci: Kualitas Embrio, Anti-Mullerian Hormone, Usia ibu, In-Vitro Fertilization