Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Model pembelajaran yang menghasilkan kemampuan komunikasi matematis dan representasi matematis siswa yang lebih baik, model pembelajaran Group Investigation atau model pembelajaran problem-based learning pada materi aljabar. (2) Jenis kelamin siswa yang menghasilkan kemampuan komunikasi matematis dan representasi matematis siswa yang lebih baik, siswa laki-laki atau siswa perempuan pada materi aljabar. (3) Pada masing-masing jenis kelamin, model pembelajaran yang menghasilkan kemampuan komunikasi matematis dan representasi matematis siswa lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran Group Investigation atau model pembelajaran problem-based learning pada materi aljabar. (4) Pada masing-masing model pembelajaran, jenis kelamin siswa yang menghasilkan kemampuan komunikasi matematis dan representasi matematis yang lebih baik, siswa laki-laki atau siswa perempuan pada materi aljabar. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu (quasi experimental research) dengan populasi penelitian seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sawit tahun ajaran 2023/2024. Pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik cluster random sampling dan diperoleh sampel yaitu siswa kelas VIII F sebagai kelas eksperimen sebanyak 29 siswa dan siswa kelas VIII G sebagai kelas kontrol sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes dan dokumentasi. Uji prasyarat meliputi uji normalitas multivariat dan univariat populasi serta uji homogenitas variansi dan matriks variansi kovariansi populasi. Uji keseimbangan menggunakan uji t dan diperoleh kesimpulan bahwa kedua populasi dalam keadaan seimbang. Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi multivariat dua jalan sel tak sama. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi dan representasi matematis yang dihasilkan model pembelajaran GI dan PBL pada materi aljabar, dengan rincian: (a) model pembelajaran GI menghasilkan kemampuan representasi matematis yang lebik baik daripada model pembelajaran PBL, (b) model pembelajaran GI dan PBL menghasilkan kemampuan komunikasi matematis siswa yang sama baiknya. (2) Tidak terdapat perbedaan kemampuan komunikasi dan representasi matematis antara siswa laki-laki dan perempuan, ini berarti bahwa siswa laki-laki dan perempuan memiliki kemampuan komunikasi matematis dan representasi matematis yang sama baiknya pada materi aljabar. (3) Pada siswa laki-laki dan perempuan, terdapat perbedaan kemampuan komunikasi dan representasi matematis yang dihasilkan model pembelajaran GI dan PBL pada materi aljabar, dengan rincian: (a) model pembelajaran GI menghasilkan kemampuan representasi matematis yang lebik baik daripada model pembelajaran PBL, (b) model pembelajaran GI dan PBL menghasilkan kemampuan komunikasi matematis siswa yang sama baiknya. (4) Pada model pembelajaran GI dan PBL, Tidak terdapat perbedaan kemampuan komunikasi dan representasi matematis antara siswa laki-laki dan perempuan, ini berarti bahwa siswa laki-laki dan perempuan memiliki kemampuan komunikasi dan representasi matematis yang sama baiknya pada materi aljabar.
