Abstrak


RELEVANSI BENTUK WAYANG FABEL KARYA KI HADJAR POERWATJARITA DENGAN CERITA YANG DIPENTASKAN DI LINGKUNGAN ANAK-ANAK JEBUGAN, KARANGANOM, KLATEN


Oleh :
Mareza Arifiyana - K3216036 - Fak. KIP

Mareza Arifiyana. RELEVANSI BENTUK WAYANG FABEL KARYA KI HADJAR POERWATJARITA DENGAN CERITA YANG DIPENTASKAN DI LINGKUNGAN ANAK-ANAK JEBUGAN, KARANGANOM, KLATEN. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2023.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses kreatif penciptaan wayang fabel dan visualisasi simbolik wayang fabel berdasarkan unsur visual, prinsip visual.

Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Studi kasus fokus pada pengamatan mendalam. Sumber data di dapatkan dari informan, tempat, arsip dan dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, analisis arsip dan dokumen. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan review informan. Analisis data menggunakan tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data dengan model analisis flow model of analysis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wayang Fabel bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai luhur kepada anak-anak guna membangun karakter, moral, budi pekerti, welas asih atau akhlak yang selaras dengan asas ketuhanan, kemanusiaan, dan kealaman. Sumber ide penciptaan Wayang Fabel dilihat dari segi bahan, teknik pembuatan dari proses sketsa, pembentukan wayang sesuai dengan bahan, proses pewarnaan dan pemasangan gapit.Bentuk karakterWayang Fabel adalah menggunakan dua konsep, yaitu penggabungan visualisasiwayang dan visualisasikartun. Keseluruhan karakter Wayang Fabel tersusun berdasarkan unsur-unsur visual; bentuk, tekstur, warna, ruang dan prinsip visual; harmoni, kontras, kesatuan, keseimbangan, kesederhanaan, aksentuansi, proporsi. Dalam visualisasi karakter Wayang Fabel terdapat makna simbolik, sehingga terdapat relevansi antara karakter dengan cerita yang dipentaskan.