PERAN SCFA SERUM SEBAGAI PREDIKTOR KEJADIAN HIPERTENSI
(KAJIAN TERHADAP USIA, JENIS KELAMIN, OBESITAS SENTRAL TRIGLISERIDA, KOLESTEROL HDL)
INTISARI
Elton F.K.*, Pramudianti M.I.D.#, Linawaty S.#
*Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi di Surakarta
#Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi di Surakarta
Pendahuluan: Hipertensi adalah penyakit komorbid yang menyebabkan berbagai komplikasi. Faktor risiko hipertensi ditentukan oleh usia, jenis kelamin, obesitas sentral trigliserida, dan kolesterol HDL.
Tujuan Penelitian: Menganalisis peran short chain fatty acid (SCFA) serum, usia, jenis kelamin, trigliserida, kolesterol HDL, dan obesitas sentral sebagai prediktor kejadian hipertensi.
Metode: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Peneliti mengumpulkan sampel sebanyak 78 sampel pasien hipertensi dan tidak hipertensi secara konsekutif di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi (RSDM) di Surakarta pada periode November 2023- Januari 2024. Karakteristik klinis, demografi, pemeriksaan fisik dan hasil laboratorium dikumpulkan dari rekam medis dan hospital information system (HIS) RSDM. Kadar SCFA serum diukur dengan metode enzyme linked immunosorbent assay (ELISA).
Hasil: Terdapat perbedaan signifikan pada variabel usia, trigliserida, kolesterol HDL dan obesitas sentral terhadap hipertensi. Nilai cutt off SCFA serum sebesar 10,5 µmol/L (AUC=0,739; IK95% 0,625-0,853; sensitivitas=77,3%; spesifisitas=52,3%). Urutan kekuatan hubungan prediktor kejadian hipertensi trigliserida (PR=46,3; IK95% 6,42-334,88; p=0,001), kolesterol HDL (PR=22,9; IK95% 3,74-141,18; p=0,001), SCFA serum (PR=17,05; IK95% 2,867-101,49; p=0,002).
Simpulan: Kadar SCFA serum sebagai prediktor kejadian hipertensi. Perlu penelitian selanjutnya untuk mengetahui lebih spesifik jenis SCFA yang berperan pada hipertensi.
