Abstrak


Peran Jenis Biochar dan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai Dalam Sistem Agroforestri Kayu Putih


Oleh :
Ariya Mahmud Tahannatha Agung - H0719021 - Fak. Pertanian

Lahan marginal memiliki ketersediaan unsur hara dan air yang rendah. Ketersediaan unsur hara dan air yang kurang menyebabkan produktivitas pertumbuhan tanaman tidak optimal, maka tanah seperti itu disebut dengan tanah marginal. Kesuburan tanah yang rendah dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil pertanian. Pemberian pupuk organik dan pemberian biochar juga dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji respon pertumbuhan kedelai terhadap pemberian berbagai jenis biochar dan pupuk organik. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dua faktor. Faktor pertama, yaitu jenis biochar yang terdiri dari 3 taraf (tanpa, sekam padi dan tempurung kelapa). Faktor kedua, yaitu jenis pupuk organik yang terdiri dari 4 taraf (tanpa, ayam, sapi dan kambing). Setiap percobaan diulang 3 kali. Analisis data menggunakan ANOVA, apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT taraf 5%. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, luas daun, bobot kering tanaan, jumlah bintil akar, jumlah polong pertanaman, jumlah polong isi per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, bobot 100 biji, bobot biji per tanaman, bobot biji per petak panen, dan indeks panen. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian jenis biochar dan jenis pupuk organik belum meningkatan pertumbuhan dan hasil kedelai. Pemberian jenis biochar mempengaruhi pertumbuhan tanaman kedelai, biochar sekam padi menghasilkan jumlah cabang dan luas daun. Pemberian jenis pupuk mempengaruhi pertumbuhan dan hasil kedelai, pupuk organik ayam meningkatkan tinggi tanaman dan bobot biji per petak panen serta pupuk organikk ambing meningkatkan jumlah bintil akar, bobot kering dan jumlah polong.