Banyak perusahaan asuransi yang mengalami gagal bayar akibat pandemi Covid-19. Namun, apabila perusahaan tersebut memiliki pondasi yang kuat, dalam hal GCG yang baik, perusahaan masih dapat berlangsung serta menghasilkan berbagai produk asuransi yang berkualitas. Penelitian ini menggunakan 15 perusahaan asuransi dari tahun 2015-2021 menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik sampel purposive sampling. Variabel dependennya adalah kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan ROA dan RBC. Untuk variabel independennya adalah corporate governance terdiri dari komisaris independen, gender komisaris, kualitas audit dan kepemilikan institusional. Dengan menggunakan SPSS versi 25 diperoleh hasil pengujian ditemukan perusahaan asuransi yang memiliki komisaris independen dan kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap ROA dan RBC, perusahaan asuransi dengan gender perempuan tidak lebih baik untuk meningkatkan kinerja ROA meskipun hasilnya tidak signifikan sedangkan perusahaan asuransi dengan gender perempuan lebih baik untuk meningkatkan kinerja RBC meskipun hasilnya tidak signifikan ; perusahaan asuransi dengan KAP Big 4 lebih baik untuk meningkatkan kinerja ROA dan RBC
