Abstrak
Strategi pemberdayaan lazis al-ihsan Jateng Cab. Utama Solo terhadap masyarakat korban paska banjir Joyotakan Desember 2007 (studi deskriptif kualitatif program recovery masyarakat, lazis al-ihsan Jateng Cab. Solo terhadap masyarakat korban pasca banjir
Oleh :
Edi Santoso - D0304035 - Fak. ISIP
ABSTRAK
Terminologi pemberdayaan itu sendiri atau yang dikenal dengan istilah empowerment berawal dari kata daya (power). Daya dalam arti kekuatan yang berasal dari dalam tetapi dapat diperkuat dengan unsur–unsur penguatan yang diserap dari luar. Ia merupakan sebuah konsep untuk memotong lingkaran setan yang menghubungkan power dengan pembagian kesejahteraan. Keterbelakangan dan kemiskinan yang muncul dalam proses pembangunan disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam pemilikan atau akses pada sumber–sumber power.. Secara konseptual, pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Yang senantiasa menyangkut dua kelompok yang saling terkait, yaitu masyarakat sebagai pihak yang diberdayakan dan pihak yang menaruh kepedulian sebagai pihak yang memberdayakan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang menggambarkan tentang strategi pemberdayaan Lazis Al-Ihsan Jawa Tengah Cab Utama Solo terhadap masyarakat paska korban banjir Joyotakan Desember 2007 Solo. Dengan analisis menggunakan model analisis komparatif dengan jalan membandingkan indikator keberdayaan dengan hasil tindakan pemberdayaan Lazis Al-Ihsan Jawa Tengah Cab Utama Solo yang diterima oleh warga korban banjir.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan strategi yang dimiliki Lazis Al-Ihsan Jawa Tengah Cab Utama Solo dalam pemberdayaan terhadap warga korban banjir Joyotakan. Strategi dalam penelitian ini adalah menunjuk kepada generasi LSM yang disesuaikan dengan tahapan-tahapan perkembangan LSM.
Dari hasil temuan di lapangan peran pendampingan adalah melalui penyediaan modal usaha diawal yang dalam hal ini modal didapat dari dinas Kanwil Jateng, pelatihan-pelatihan manajemen usaha, pembimbingan rutin per pekannya yang dilakukan oleh amil Lazis Al-Ihsan Jawa Tengah Cab Utama Solo sendiri, dan mengembangkan usaha warga agar terus berkembang dengan cara semakin memperluas dan memperkuat jaringan mereka.