Nanda Indira. S172108007. Analisis Jargon Make-Up dalam Video Tutorial Make-Up di YouTube. Tesis. Pembimbing I; Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., Pembimbing II: Prof. Dr. Sumarlam, M.S., Minat utama Linguistik Deskriptif, Program Studi S-2 Ilmu Linguistik, Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini membahas mengenai jargon yang terdapat pada bidang make-up yang digunakan oleh beauty vloggers dalam video tutorial make-up di YouTube. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, makna, dan fungsi penggunaan jargon make-up. Penelitian ini juga bertujuan untuk menjelaskan persamaan dan perbedaan jargon make-up dalam video tutorial make-up yang dikaitkan dengan tahapan video tutorial make-up serta tema make-up.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan Semantik dan Sosiolinguistik. Data penelitian berupa data autentik yang berupa data lisan berbentuk monolog berupa tuturan beauty vloggers yang mengandung jargon make-up. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari tiga kanal YouTube beauty vloggers, Tasya Farasya, Fathi Nrm, dan Ini Vindy. Prosedur pemerolehan data dilakukan dengan cara mengunduh video dari masing-masing kanal YouTube beauty vloggers, lalu data ditranskrip ke dalam bentuk transkripsi ortografis dan diobservasi, selanjutnya diklasifikasikan sesuai dengan bentuknya masing-masing. Data yang telah diklasifikasikan selanjutnya dianalisis menggunakan teori analisis komponen makna Lyons (1995), teori perubahan makna Breal (2002), teori fungsi jargon Halliday (1994), serta teori tahapan video tutorial make-up Spyer (2013).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 72 bentuk jargon make-up yang sebagian besar berbentuk kata. Bentuk tersebut dikategorikan pada istilah make-up, alat make-up, teknik make-up, hasil make-up, dan kesalahan dalam make-up. Adapun makna 55 jargon make-up mengalami perubahan makna, 12 makna tetap, dan 5 makna yang tidak ada dalam kamus. Selanjutnya, tipe perubahan makna diklasifisikan pada generalisasi, spesifikasi, ameliorasi, metafora, metonimi, dan kategori khusus. Terdapat 6 fungsi penggunaan jargon make-up yaitu instrumental, regulasi, representasi, interaksi, personal, dan heuristik. Distribusi tahapan dalam video tutorial make-up dan tema make-up mempengaruhi bentuk penggunaan jargon make-up beserta fungsinya, yang dapat terlihat mengenai persamaan dan perbedaan penggunaan jargon make-up tersebut.
