Pasar rakyat memiliki peran yang penting dalam perputaran ekonomi masyarakat menengah ke bawah, sehingga pemerintah melakukan sejumlah langkah untuk mempertahankan daya saing dan eksistensi pasar rakyat. Namun faktanya masih banyak pasar rakyat yang belum memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), salah satunya adalah Pasar Sukatani, Kabupaten Bekasi. Fenomena ini dipengaruhi oleh hubungan antara pengguna dan kondisi fisik pasar yang tidak dapat memenuhi kebutuhan pengguna, sehingga terjadi penurunan performa bangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang konsep redesain Pasar Sukatani yang memenuhi kebutuhan perilaku pengguna pasar berdasarkan SNI dan pendekatan arsitektur perilaku. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif berupa penilaian EPH melalui proses investigatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan pengamatan lapangan. Hasil akhir berupa konsep perancangan redesain Pasar Sukatani yang memperhatikan ketiga konsep arsitektur perilaku yaitu setting perilaku, persepsi lingkungan, dan kognisi spasial.
