;

Abstrak


PENGARUH BLENDED COLLABORATIVE PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN


Oleh :
Rezqi Rohmatika Sari - S101908010 - Fak. KIP

Rezqi Rohmatika Sari. S101908010. PENGARUH  BLENDED COLLABORATIVE PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN. Thesis, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Maret. 2023.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Blended Collaborative Problem Based Learning (BCPBL) terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa ditinjau dari aspek saintifik, sosial, ekspresi tertulis, dan ekspresi bergambar. Penelitian ini merupakan quasi experiment desain nonequivalent control group untuk mengetahui pengaruh BCPBL terhadap indikator berpikir kreatif aspek saintifik, sosial, ekspresi tertulis, dan ekspresi bergambar. Partisipan sebanyak 144 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Prosedur penelitian diawali dengan memodifikasi soal yang sesuai dengan indikator kemampuan berpikir kreatif dalam aspek saintifik, sosial, ekspresi tertulis, dan ekspresi bergambar. Indikator kemampuan berpikir kreatif yang digunakan merupakan integrasi dari indikator proses berpikir divergen (fluency, flexibility, originality, dan elaboration) dan indikator proses berpikir konvergen (usefulness, evaluate idea, dan improve idea) materi pencemaran lingkungan kelas X pada masing-masing aspek saintifik, sosial, ekspresi tertulis, dan ekspresi bergambar sehingga digunakan 28 butir soal untuk penelitian. Analisis data yang digunakan menggunakan RASCH model untuk mengkonversikan skor ke dalam skala logit, selanjutnya data berupa nilai logit dilakukan uji pengaruh model BCPBL terhadap kemampuan berpikir kreatif menggunakan SPSS dengan uji Ancova yang dilanjutkan dengan uji LSD untuk memperoleh notasi LSD. Hasil yang penelitian menunjukkan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran BCPBL memberikan pengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada aspek saintifik, sosial, ekspresi tertulis, dan ekspresi bergambar secara signifikan. Kesulitan soal didominasi indikator originality menjadi indikator tersulit dan fluency menjadi indikator termudah pada empat aspek kemampuan berpikir kreatif yang diukur. Keterlaksanaan sintaks BCPBL oleh guru dan siswa belum optimal.