;
Tujuan:
Untuk mengetahui perbedaan parameter EKG berdasarkan nilai RAP dan PVR pada pasien DSA sekundum dewasa.
Metode:
Penelitian ini merupakan penelitian observasional retrospektif dengan desain potong lintang yang dilakukan pada bulan Desember 2023. Dilakukan pengumpulan data dan pengukuran parameter EKG pasien DSA sekundum yang pernah menjalani tindakan RHC elektif di RSUD Dr. Moewardi periode Mei 2019-November 2023. Uji beda parameter EKG berdasarkan nilai RAP (<8>Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui parameter EKG yang memiliki nilai prediktif terbaik terhadap RAP dan PVR. Nilai p<0>Hasil:
Total terdapat 83 pasien DSA sekundum yang masuk dalam analisis. Amplitudo R di V1 menunjukkan perbedaan signifikan berdasarkan nilai RAP (AUC 0.639, sensitivitas 61.7%, spesifisitas 61.1%, p=0.030). Sedangkan berdasarkan nilai PVR, terdapat perbedaan signifikan pada beberapa parameter EKG yaitu amplitudo R di V1 (AUC=0.801, sensitivitas 73.2%, spesifisitas 81%, p<0 AUC=0.773, AUC=0.823, AUC=0.841, p=0.031) serta>Kesimpulan:
Terdapat perbedaan parameter EKG pada pasien DSA sekundum dewasa berdasarkan nilai RAP dan PVR. Amplitudo R di V1, S di V5 dan V6, indeks Sokolow Lyon ventrikel kanan serta pola strain ventrikel kanan dapat memprediksi nilai PVR ≥5 WU dengan sensitivitas yang baik. Amplitudo R di V1 merupakan satu-satunya parameter EKG yang juga menunjukkan perbedaan signifikan berdasarkan nilai RAP, namun sensitivitas dan spesifisitas yang dihasilkan tidak memuaskan.