Abstrak


Laboratorium Energi Baru dan Terbarukan UNS di Karanganyar


Oleh :
Adesti Ulfatunnisa - I0219003 - Fak. Teknik

Saat ini Indonesia sedang dalam usaha menuju transisi energi. Isu tersebut menarik perhatian masyarakat global karena berkaitan dengan upaya menyelamatkan bumi dan menjaga kelangsungan ekosistem makhluk hidup. Pada pertemuan G20 di Bali tahun 2022, isu transisi energi menjadi salah satu isu prioritas mengingat adanya indikasi kembali naiknya emisi gas CO2 pada 2021 pada tingkat yang lebih tinggi dibanding sebelum pandemi Covid-19. Transisi energi merupakan proses merubah penggunaan sumber energi fosil yang tidak ramah lingkungan menjadi penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) yang bersih dan ramah lingkungan. UNS bersama dengan PT Parametrik telah melakukan penelitian kolaboratif dalam program Kedaireka untuk merespon isu transisi energi tersebut. Dalam kegiatan tersebut, UNS bersama PT Parametrik telah meneliti dan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Desa Kemuning, Karanganyar. Oleh karena itu, diperlukan adanya perencanaan laboratorium pendidikan untuk sarana pembelajaran dan studi penelitian EBT sebagai bentuk partisipasi dalam usaha Indonesia menuju transisi energi.  Laboratorium ini merupakan pusat penelitian energi baru dan terbarukan berbasis kolaborasi riset antara UNS, PT Parametrik (mitra), dan masyarakat yang berlokasi di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.