ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara : (1) Persepsi Remaja Tentang Pernikahan Adat Jawa dengan Sikap Pelestarian Budaya Jawa; (2) Lingkungan Sosial dengan Sikap Pelestarian Budaya Jawa; (3) Persepsi Remaja Tentang Pernikahan Adat Jawa dan Lingkungan Sosial secara bersama - sama dengan Sikap Pelestarian Budaya Jawa. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah remaja di desa Bonyokan, kecamatan Jatinom, kabupaten Klaten yang berjumlah 484 remaja. Sampel penelitian sebanyak 50 remaja yang diambil secara proportional random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket untuk memperoleh data persepsi remaja tentang pernikahan adat Jawa, lingkungan sosial dan sikap pelestarian budaya Jawa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi dan regresi ganda. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Terdapat hubungan antara Persepsi Remaja Tentang Pernikahan Adat Jawa dengan Sikap Pelestarian Budaya Jawa (hasil hitung pada taraf signifikansi 5?ngan n =50, diperoleh = 0,639 lebih besar dari rtabel = 0,279). Persamaan garis regresinya adalah ? = 25,544 + 0,709 X1. Koefisien regresi untuk hubungan kedua variabel adalah 0,709. Angka tersebut mencerminkan bahwa setiap peningkatan Persepsi Remaja Tentang Pernikahan Adat Jawa sebanyak satu unit skor, maka berpengaruh terhadap peningkatan Sikap Pelestarian Budaya Jawa sebesar 0,709 unit skor dengan konstanta 25,544. Sumbangan efektif variabel Persepsi Remaja Tentang Pernikahan Adat Jawa (X1) terhadap Sikap Pelestarian Budaya Jawa adalah sebesar 33,49 %. Ini berarti 33,49 % Sikap Pelestarian Budaya Jawa dipengaruhi oleh Persepsi Remaja Tentang Pernikahan Adat Jawa; (2) Terdapat hubungan antara Lngkungan Sosial dengan Sikap Pelestarian Budaya Jawa (hasil hitung pada taraf signifikansi 5?ngan n = 50, diperoleh = 0,602 lebih besar dari rtabel = 0,297) Persamaan garis regresinya adalah ? = 34,163 + 0,626 X2. Koefisien regresi untuk hubungan kedua variabel adalah 0,626. Angka tersebut mencerminkan bahwa setiap Lingkungan Sosial ditingkatkan sebanyak satu unit skor, maka berpengaruh terhadap peningkatan Sikap Pelestarian Budaya Jawa sebesar 0,626 unit skor dengan konstanta 34,163. Sumbangan efektif variabel Lingkungan Sosial (X2) terhadap Sikap Pelestarian Budaya Jawa (Y) adalah sebesar 28,56 %. Ini berarti 28,56 % Sikap Pelestarian Budaya Jawa dipengaruhi oleh Lingkungan Sosial; (3) Terdapat hubungan antara Persepsi Remaja Tentang Pernikahan Adat Jawa dan Lingkungan Sosial secara bersama-sama terhadap Sikap Pelestarian Budaya Jawa (hasil hitung pada taraf signifikansi 5?ngan dk = 2 lawan 47 dan diperoleh Fhitung = 38, 424 lebih besar dari Ftabel = 3,20). Korelasi ganda atara variabel X1 dan variabel X2 dengan variabel Y menghasilkan koefisien korelasi 0,7877 dengan koefisien determinasi 0,6205. angka ini mencerminkan bahwa variansi Sikap Pelestarian Budaya Jawa dapat dijelaskan oleh Persepsi Remaja Tentang Pernikahan Adat Jawa dan Lingkungan Sosial secara bersama-sama sebesar 62,05 %, melalui regresi . Sisanya sebesar 37,95 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar penelitian.