Abstrak


Cara Olah Tanah dan Aplikasi Pupuk NPK Pada Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata strurt)


Oleh :
Yasin Nabil Ajaba - H0718160 - Fak. Pertanian

Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas 
pangan di Indonesia yang cukup popular. Produktivitas jagung manis di Indonesia 
masih pada tingkat 8,31 ton per hektar dengan potensi produksi yaitu 16-18 ton 
per hektar. Upaya meningkatkan produksi terus ditingkatkan, salah satunya 
dengan melakukan budidaya tanpa olah tanah (TOT). Budidaya TOT mampu 
meminimalisir biaya produksi serta mempersingkat waktu penanaman karena 
melewati proses pengolahan tanah. Pertumbuhan dan hasil jagung juga 
dipengaruhi oleh penyerapan pupuk pada tanah oleh tanaman. Pemberian pupuk 
NPK pada tanaman jagung kerap dilakukan tanpa memperhatikan metode 
pengaplikasian yang sesuai sehingga nutrisi belum tersalurkan dengan optimal. 
Pemberian pupuk yang tepat dapat membantu tanaman untuk tumbuh dengan 
baik sehingga hasil yang diperoleh dapat meningkat.
Penelitian ini berlangsung pada bulan Maret sampai dengan bulan Juni 
2022. Lokasi penelitian bertempat di Palur, Kecamatan Jaten, Kabupaten 
Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Rancangan yang digunakan dalam 
penelitian ini adalah rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan 6 
kombinasi perlakuan, yaitu O1P1 (tanpa olah tanah + aplikasi pupuk disebar), 
O1P2 (tanpa olah tanah + aplikasi pupuk dikocor), O1P3 (tanpa olah tanah + 
aplikasi pupuk ditugal). O2P1 (olah tanah sempurna + aplikasi pupuk disebar). 
O2P2 (olah tanah sempurna + aplikasi pupuk dikocor), dan O2P3 (olah tanah 
sempurna + aplikasi pupuk ditugal). Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, 
jumlah daun, diameter batang, bobot brangkasan segar, bobot brangkasan kering, 
bobot tongkol berkelobot dan bobot tongkol tanpa kelobot. Analisis data 
menggunakan analisis ragam dan jika terdapat pengaruh yang berbeda nyata 
dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara 
perlakuan cara olah tanah dengan aplikasi pupuk. Olah tanah sempurna 
memberikan hasil pertumbuhan 8,96% lebih baik dibandingkan perlakuan tanpa 
olah tanah dilihat dari bobot kering serta hasil lebih tinggi 19,88% dilihat dari bobot 
tongkol tanpa kelobot. Aplikasi pupuk ditugal memberikan hasil pertumbuhan 
8,77% lebih tinggi berdasarkan bobot keringnya dan hasil lebih tinggi 10,12% 
dilihat dari bobot tanpa kelobot.